Bangkalan, 1 Desember 2025 – Laboratorium Quality Control (QC) Teaching Industry Universitas Trunojoyo Madura menerima kunjungan peserta kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang mengangkat tema “Membangun Ekosistem Riset dan Industri Jamu dan Garam Madura yang Terintegrasi dan Berdaya Saing.”
Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan FGD sebagai upaya memperkuat kolaborasi riset dan pengembangan industri berbasis potensi lokal Madura. Para peserta FGD terdiri dari akademisi, peneliti, pelaku UMKM, serta perwakilan instansi pemerintah daerah.
Pengenalan Fasilitas dan Kapabilitas Pengujian
Dalam kesempatan tersebut, peserta FGD diajak untuk melihat secara langsung fasilitas pengujian yang dimiliki Lab QC Teaching Industry. Para tamu mendapatkan penjelasan mengenai kemampuan laboratorium dalam melakukan berbagai jenis uji mutu, termasuk uji bahan baku jamu, pengujian bahan pangan, hingga analisis kimia pendukung riset garam Madura.
Beberapa alat analisis yang menjadi perhatian peserta antara lain:
- FTIR (Fourier Transform Infrared) untuk identifikasi senyawa kimia
- Particle Size Analyzer (PSA) untuk karakterisasi ukuran partikel
- Freeze Dryer dan Spray Dryer untuk riset pengolahan bahan pangan dan herbal
- Instrumen pengujian fisikokimia lainnya sebagai standar mutu laboratorium modern
Penjelasan disampaikan langsung oleh tim analis Lab QC Teaching Industry yang juga memaparkan bagaimana fasilitas tersebut mendukung kegiatan riset kampus, industri kecil, hingga kebutuhan uji mutu dari masyarakat luas.
Dukungan Nyata Terhadap Kolaborasi Riset
Kunjungan ini memberikan gambaran nyata kepada peserta FGD tentang kesiapan Teaching Industry UTM dalam menjadi pusat layanan riset dan pengujian. Selain memperkenalkan peralatan laboratorium, pertemuan ini juga membuka peluang kerja sama dalam pengembangan riset jamu dan garam Madura, termasuk kegiatan uji stabilitas, standarisasi komposisi, dan peningkatan kualitas produk.
Menurut tim Lab QC Teaching Industry, kunjungan seperti ini sangat penting untuk membangun pemahaman bersama mengenai standar mutu yang diperlukan agar produk lokal mampu bersaing di pasar yang lebih luas.
Menguatkan Peran Teaching Industry Sebagai Jembatan Riset–Industri
Melalui kegiatan FGD dan kunjungan laboratorium ini, Teaching Industry UTM terus mempertegas perannya sebagai jembatan antara dunia riset dan kebutuhan industri. Fasilitas yang tersedia diharapkan dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh para pelaku usaha, peneliti, dan mahasiswa dalam menghasilkan inovasi yang relevan dan berdaya saing.
Teaching Industry UTM berkomitmen untuk membuka ruang kolaborasi bagi berbagai pihak guna menciptakan ekosistem riset dan industri Madura yang lebih kuat, khususnya pada komoditas unggulan seperti jamu dan garam.
.jpeg)

.jpeg)
0 Komentar